Serving, not to be served

Serving, not to be served

Rabu, 22 Oktober 2008

KEHAMILAN KEMBAR SUATU FENOMENA MENARIK

Dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, SKed

Kelahiran Bayi Kembar merupakan suatu anugrah yang dianggap berbeda dengan lainnya. Apalagi jikalau tumbuh kembang si kembar tiada masalah. Ia tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, cantik-cantik atau tampan-tampan terlebih dapat menjadi seorang publik figure atau panutan, maka ia sungguh sangat didambakan tidak saja dari kemiripannya, juga karena lain dari yang lain. Terlebih dengan aktifitas dan kreatifitasnya dapat tumbuh menjadi orang-orang sukses tentu membanggakan di samping memang unik. Kejadian bayi kembar memang langka apalagi kembar lebih dari dua. Banyak kalangan mendambakannya, sebagian menghindarinya, sebagian pasrah. Kesemuanya tentu memiliki konsekuensi logis, mungkin semua ada benarnya tergantung bagaimana cara memandangnya.
Itu mungkin hanya sebagian kecil gambaran keberhasilan si kembar dalam kehidupan ini, namun dibalik itu semua mungkin tidak semudah yang dibayangkan jika kita memandangnya berdasarkan prosesi terjadinya kehamilan/kelahiran kembar. Prosesnya sangat komplek melibatkan berbagai faktor-faktor pendukung terbentuknya kehamilan kembar. Sedangkan selama proses kehamilan sampai kelahiran bayi tunggal biasa saja banyak faktor pendukung keberhasilan persalinan dan banyak pula faktor penghambat proses kehamilan dan persalinan tunggal biasa apalagi kehamilan diluar itu (kembar).
Proses awal dari suatu kehidupan dimulai dari pembuahan. Seperti yang diketahui pembuahan itu baru akan terjadi jika ada pertemuan antara sel telur dan sperma. Dalam perkembangan selanjutnya banyak proses terjadi mulai pembelahan sel sampai terjadinya embrio. Pembentukan embrio awalnya dalam kehamilan biasa satu sel telur saja yang dibuahi, namun dalam berbagai perkembangan banyak variasi yang dapat muncul dimana; satu sel telur yang telah dibuahi dapat membelah lebih dari biasanya (monozygot), ada juga saat ovulasi dua sel telur yang berbeda keduanya dibuahi yang dikenal dengan dizygot sehingga dikenal ada bayi kembar satu telur yang identik dan bayi kembar dua telur/lebih yang nonidentik.
Konsekuensi buruk kehamilan kembar juga sangat variatif mulai anemia sampai kematianpun dapat mengancam. Secara teori memang dikatakan kejadian kehamilan/persalinan kembar relatif jarang hampi 1 : 70.000 kehamilan/persalinan, namun kejadiannya dapat meningkat seiring berkembangnya jaman dan kemajuan terapi infertilitas. Ada dikatakan bahwa salah satu factor yaitu pengobatan kemandulan dapat meningkatkan resiko kehamilan kembar disamping adanya faktor-faktor genetik, ras/suku bangsa, aktifitas seksual beruntun setelah ejakulasi pertama

Tidak ada komentar:

Serving, not to be served

Serving, not to be served

ANDIKA-ANDILA

ANDIKA-ANDILA